Ling Ling & Toko Emasnya - NDOMAX
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Ling Ling & Toko Emasnya


Hujan deras yang turun sejak tadi malam membuat udara pagi itu lebih dingin dari biasanya. Walaupun demikian namun para pedagang dipasar nampak tetap beraktivitas seperti biasanya. Pasar tradisional itu memang tidak begitu besar namun barang yang dijual disana cukup lengkap dan beragam mulai dari sayur mayur hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sebagai pasar satu satunya yang ada dikota kecil tsb maka tak heran jika pengunjung disana sangat ramai terutama jika dipagi hari.
Para pedagang kecil lebih memilih berjualan dilapak kaki lima baik didalam pasar maupun dibagian luarnya. Sedangkan para pedagang yang lebih besar biasanya memiliki kios tersendiri didalam bangunan pasar tsb.

Dari sekian banyak pedagang disana ada sebuah kios pedagang toko emas yang selalu ramai dikunjungi para pembeli terutama para wanita yang ingin memiliki perhiasan guna mempercantik penampilannya.
Pemilik toko emas itu bernama pak Suwanto
namun para pedagang disana lebih mengenalnya dengan sebutan koh Ahong yang kepalanya agak botak dibagian depannya hingga terihat cukup berbeda dari orang lain. Selama mengurus toko emasnya ia selalu dibantu oleh istrinya yang bernama Liliana dan seorang anak perempuannya yang masih muda dan cantik jelita.  

Berbeda dengan ayahnya yang selalu berpenampilan kolot. Gadis belia itu sangat memperhatikan penampilannya sewaktu bekerja ditokonya karena pada dasarnya ia memang sangat cantik sekali. Seperti kebanyakan para gadis chinese, kulit gadis itu nampak begitu putih dan mulus hingga mengundang para laki laki untuk menatapnya. Sedangkan rambutnya yang panjang sering dibiarkan tergerai bebas hingga menambah pesona kecantikannya. Ling Ling termasuk gadis yang cukup ramah dan kalem. Pembawaanya yang lemah lembut membuat para laki laki mudah terpesona dengan dirinya. Namun sayangnya Ling Ling type wanita yang tidak mudah jatuh cinta sehingga banyak pria yang bertepuk sebelah tangan ketika sedang mendekatinya. 
Ling Ling selalu tersenyum dan ramah pada para pembeli ditokonya, walaupun banyak diantara mereka yang hanya sekedar bertanya tanya saja tanpa niat membeli perhiasan namun semau dilayani dengan baik olehnya. 

Gadis berparas oriental itu memang sudah lama menjadi pusat perhatian para pedagang laki laki disana dan banyak yang berusaha mendekatinya namun belum ada satupun dari mereka yang berhasil memikat hatinya, dari sekian banyak pria yang menaruh hati padanya, ada juga seorang juragan beras bernama pak Bambang yang rajin mendekatinya dan berniat menjadikan Ling Ling Sebagai istri ketiganya namun tentu saja langsung ditolak oleh gadis itu. 
Selain menggunakan waktu untuk membantu usaha toko orang tuanya, jika ada waktu luang dia sering mengisinya dengan bermain berbagai alat musik tradisional, dan salah satu alat musik favoritnya adalah guzheng, yang merupakan alat musik petik tradisonal china.

Beberapa preman yang sering berkeliaran disana juga terpikat dengan pesona kecantikan Ling ling yang terkesan begitu alami. Apalagi dengan sikapnya yang lemah lembut membuat banyak laki laki yang semakin penasaran dengannya.
Hingga tak heran jika ada saja diantara pedagang dan preman yang sering menggodanya dengan kata kata yang kurang sopan dan merendahkan.

"Neng, gua perhatiin badan lo tambah mulus aja mana putih lagi.. Kita ngewe yuk neng. Kebetulan gua udah lama kagak ngecrot nih. Dijamin lo bakal puas deh.
"Iya neng sekalian isepin kont*l abang nih.. Nanti abang kasih duit goceng deh hehe..
"Masa cuma goceng din.. Yang bener aja lo. Jablay di pinggir jalan aja kagak mau dibayar goceng hehe.
"Lah masih mending gua bayar daripada nanti gua kasih peju doank hehe..
"Neng sini lah ngobrol dulu sama kita, koq sombong banget sih, nanti gua pelet baru tau rasa lo hehe celetuk preman berambut ikal.
"Apes banget sih kita, Ada barang bagus cuma bisa diliatin doank. Tapi gapapa deh, lumayan tiap hari kita bisa dapat tontonan gratis liatin pahanya yang mulus.

Ling Ling termasuk cukup sabar dalam menanggapi setiap perkataan yang kurang sopan terhadap dirinya, walaupun sesekali hatinya merasa kesal namun ia lebih sering mengabaikan hal itu agar tak menimbukkan masalah bagi dirinya. 

Namun mereka seperti tak ada bosan bosannya menggoda gadis itu setiap kali melintas didekat mereka yang sedang nongkrong bahkan semakin lama kelakuan mereka semakin kurang ajar, sesekali tangan mereka suka iseng mencolek tubuh Ling Ling yang putih mulus itu hingga akhirnya amarahnya memuncak. 

"Ehh bang kurang ajar banget sih jadi orang. Main pegang pegang aja..
"hehe.. Jangan galak galak donk sayang. Abang kan gak berniat jahat, cuma pengen kenalan aja koq. Sahut preman yang memakai jaket kulit berwarna hitam.
"Iya neng sekali kali ngobrol lah sama kita kita. Sombong banget sih jadi orang nanti kalau gua pelet baru tau rasa lo hahah.. Sekelompok preman pasar itu tertawa senang saat menggoda Ling Ling yang wajahnya sedikit memerah karena malu dilecehkan didepan umum.

"Gak usah belagu lah neng. Lagian selama ini keluarga lo kan udah numpang cari makan dikampung kita. Jadi lo harus hargai kita donk sebagai penguasa wilayah sini hehe.. Ujar Tirta salah satu preman berwajah codet yang merupakan salah satu pentolan kelompok tsb.

Gadis berwajah oriental itu hanya bisa menegur mereka yang kerap melecehkannya namun semua itu tak membuat mereka jera bahkan mereka semakin kurang ajar saja.
Ling Ling memang sering memberitahukan hal itu pada ayahnya namun karena kelompok preman itu kerap berbuat sadis maka ayahnya tak berani berbuat apa apa selain membiarkan anaknya diganggu oleh mereka selagi masih dalam tahap yang wajar.

Semakin hari ulah para preman pasar itu memang semakin menjadi jadi bahkan tak jarang pedagang kecil yang ditindas oleh mereka dan bila ada yang berani melawan maka akan dianiaya oleh gerombolan mereka.
Sebenarnya keluarga mereka pernah berpikiran untuk pindah toko ke tempat lain namun karena sudah terlanjur memiliki banyak pelanggan maka mereka pun mencoba untuk berahan walaupun mereka sering diperas dalam jumlah yang tak wajar dengan berbagai alasan yang dibuat buat.
Pernah juga suatu kali ada kejadian cekcok antara kelompok preman tsb dengan seorang pedagang durian yang baru saja menggelar lapak dipinggiran jalan depan pasar.

"woii lo jualan disini koq gak ijin dulu sama gua!! Ujar Abdul yang datang bersama dua orang temannya.
"Loh ini kan jalan umum, kenapa saya harus bayar dan minta ijin sama kalian.
"dihhh nyolot juga nih orang. Gak bisa dibilangin baik baik ya!! Berani lo nantang gua !!?? Mau gua gampar bolak balik lo !! Bentak Abdul

"bukan begitu maksud saya bang. Masalahnya saya baru jualan dan belum ada penglaris jadi gak ada uang buat bayar iuran keamanan. Sahut pedagang durian bertubuh kurus.
"Ya udah kalau lo gak punya duit, gua minta lima biji durian sebagai gantinya.
"Jangan bang.. Nanti saya bisa rugi kalau durian nya diambil. Anak istri saya nanti mau makan apa bang?
"ahhh Banyak bacot. Gua kepret modyarrr juga lo!! Ancam preman itu sambil mengepalkan tangannya kearah si pedagang durian.

Percekcokan pun semakin sengit hingga mereka terlibat sebuah perkelahian yang tak seimbang. Satu melawan tiga orang memang tidak mudah hingga akhirnya pedagang durian itu jatuh terhempas diatas aspal jalanan setelah terkena bogem mentah dari pengeroyoknya.

"Aduhh ampun bang.. Sakit... Ampunn jangan pukuk lagi... Jerit pedagang durian sambil melindungi wajahnya yang sedang diinjak injak oleh ketiga preman pasar tsb.
"Makanya lo jangan songong jadi orang. Baru jualan durian aja udah mau nantang gua!! Bentak abdul sambil meludahi wajah si pedagang yang sudah babak belur.

Karena diludahi wajahnya maka pedagang itu kembali terpantik emosinya lalu bangkit dan melakukan perlawanan lagi dan berhasil meninju wajah preman yang berkaos hitam hingga hidungnya berdarah.
"Aduuuh idung gua patah deh... Jerit kesakitan preman itu sambil memegangi hidungnya.

Pedagang itu terlihat kalap lalu mengambil buah durian dagangannya dan melemparnya kearah salah satu preman yang lain hingga jatuh terjungkal.
"Mampus lo.. Makan tuh durian.. Kata pedagang buah tsb.

Karena adanya keributan maka beberapa kawanan preman lain pun kembali berdatangan dan menghajar pedagang durian hingga jatuh terkulai.
Beberapa preman nampak belum puas menghajarnya lalu mereka mengambil beberapa buah durian berukuran besar dan melemparnya kewajah pedagang malang tsb.
"Aduhh ampun.. Bang sakit... Ampunn.. Saya gak berani lagi deh...

Puas melempari pedagang itu dengan belasan buah durian lalu mereka pun segera berhamburan membubarkan diri sementara para pedagang lain tak ada yang berani menolong pedagang durian tsb.
Sambil memegangi wajahnya yang penuh luka akibat terkena hantaman buah durian lalu pedagang itu pun merenungi nasib buruknya.

"Ouchhh. apakah ini yang namanya senjata makan tuan. Pikir pedagang durian sambil merintih kesakitan.
Waktu terus berlalu dan situasi pasar kembali normal seperti biasanya.
Suatu ketika saat toko sedang sepi muncul dua orang preman pasar ke toko emas mereka.

"Loh kalian mau minta apalagi. Kan jatah uang keamanan bulan ini sudah aku kasih kemarin. Ling Ling berkata dengan sedikit kesal.
"Ini beda lagi cik.. Kali ini kita mau minta sumbangan dari pedagang untuk bantu menyelesaikan urusan teman kita yang kena ciduk gara gara rebutan lahan parkir.

Karena terus didesak dengan kata kata yang mengancam maka Ling Ling pun berniat memberikan sejumlah uang pada mereka namun hal ini diketahui oleh ayahnya.

"Jangan dikasih Ling. Nanti mereka jadi kebiasaan minta terus. Mereka itu cuma mau memeras toko kita aja. Larang ayahnya Ling Ling dengan suara keras.
"Jangan pelit lah bos. Lagian toko emas lo juga aman karena dijaga sama kelompok kita. Jadi sudah sepatutnya kalian para pedagang bantu urusan kita donk.
"Ya sudah kali ini gua kasih tapi besok besok jangan minta lagi ya.. Lo kira gampang cari duit jaman sekarang, enak bener main tinggal minta.
"Yah.. Bos..masa cuma segini sih.. Kurang nih soalnya nanti malam kita sekalian mau ada acara pesta miras juga hehe..

"Kalian jangan kelewatan donk. Ini sih namanya pemerasan. kalian kan liat sendiri hari ini toko gua lagi sepi. Lagian perbuatan kalian itu sudah melanggar hukum tau!!
"Ahh persetan dengan urusan hukum. Ini wilayah gua dan yang berlaku adalah hukum rimba, siapa yang kuat maka dia yang berkuasa.

"Tapi gak bisa begitu donk. Kita pedagang juga butuh uang buat makan. Masa kalian mintah jatah sesuka hati kayak gitu. Gak bisa lah...
"Bawel lo koh. . Udah buruan mana uangnya.. Jangan sampe gua tambah emosi nih. Preman yang memiliki banyak tato dibadannya menggebrak meja sambil melotot.
"iya koh.. Mending lo jangan cari gara gara deh sama kita, daripada lo kagak bisa dagang lagi disini. Ancam preman yang satunya
"Beneran gua lagi kagak ada duit hari ini. Kalian minta sama toko yang lain aja deh. Masa tiap ada masalah minta sama gua melulu sih, lo kira gua Gudang duit apa..  Sahut pak Suwanto

"Ahh dasar pelit !! Jadi lo kagak mau ngasih nih. Jangan salahin gua kalau toko emas lo nanti dibobol sama orang ya. Preman yang memakai rompi hitam memberi ancaman.
"Ehh koq pakai ngancam segala. Liat aja nanti kalau ada yang berani ngerjain toko emas gua, nanti kalian berdua bakal gua laporin kepolisi.

Sudah beberapa kali pak Suwanto bertengkar dengan mereka dan sepertinya laki laki paruh baya itu sudah tak tahan lagi dengan pemerasan yang terus berlanjut.
Apalagi para preman itu pun kerap mengerjai tokonya dengan cara merusak gembok pintu bahkan juga mengencingi bagian depan toko mereka dimalam hari sehingga menimbulkan bau tak sedap disana.
Puncaknya beberapa preman melakukan BAB di sekelliling pintu toko emas tsb hingga pada pagi harinya tercium bau busuk kotoran manusia disana.

"Bos kayaknya preman preman itu udah makin keterlaluan deh. Masa tadi pagi ada yang boker didepan toko. Saya sampe mual bersihinnya. Karyawan toko emas itu melapor pada pemilik toko.
"Emang bangsat tuh orang.. yang kayak gini sih gak bisa dibiarin nih. Liat aja nanti bakal gua laporin mereka semua.. Keluh pemilik toko emas itu sambil bersungut sungut. 

Karena sudah tak tahan lagi, Akhirnya pemilik toko emas itu pun melaporkan mereka kepada pihak yang berwajib dan sebagai hasilnya beberapa orang diantara mereka berhasil ditangkap karena kasus pemerasan dan pengrusakan. namun hal ini malah membuat kelompok mereka menjadi kesal dan sakit hati lalu berniat untuk membalas dendam.

Hingga pada suatu hari ketika suasana pasar sudah terlihat sepi dan sebagian besar pedagang sudah menutup toko serta lapaknya disana. Karena sudah tak ada pengunjung lagi maka pak Suwanto pun berniat untuk menutup toko emasnya. Dibantu istri dan anaknya juga seorang pelayan toko bernama Asep, mereka pun segera merapikan semuanya dan
Ketika sedang membereskan barang barangnya tiba tiba datang sekelompok laki laki yang memakai penutup kepala menyatroni mereka.
"Ehh mau apa kalian.. Tokonya sudah tutup bang.. Kata pelayan toko yang mencoba mencegah mereka masuk kedalam.
"Diem lo. Gua bukan mau belanja goblok tapi mau merampok !! Kata salah satu perampok sambil menempelkan golok dileher pelayan toko tsb.
"Cepat masuk kedalam !! Berani teriak, gua bacok lo!! Perampok kejam itu mendorong tubuh pelayan toko dengan kasar hingga hampir terjatuh. 

Pak suwanto dan keluarganya yang masih ada didalam toko pun langsung panik. 
namun mereka tak dapat berbuat apa apa selain hanya bisa pasrah dibawah ancaman senjata tajam.
"kalian jangan coba coba teriak atau melawan, kalau masih pengen hidup !! Bentak perampok berbadan gempal.
"woii cepat kalian kuras semua perhiasana
 yang ada disini, jangan sampai ada yang tersisa. Perintah bang Tirta yang merupakan pentolan perampok tsb kepada anak buahnya. 
Kelima orang perampok yang ada didalam toko mulai menggasak seluruh perhiasan yang ada di etalese dan juga yang ada didalam brangkas. Sementara tiga orang lainnya berjaga jaga diluar toko untuk mengawasi keadaan sekitarnya. 

"Eehh jangan bang. Jangan ambil barang dagangan gua.. Pak Suwanto berusaha menghalangi mereka yang ingin merampas perhiasan yang ada di brangkas tokonya.
"Minggir !! Mau gua bacok lo!! Bentak salah satu perampok sambil mendorong tubuh pemilik toko emas tsb hingga terhuyung kebelakang dan hampir terjatuh.
"Dasar bangsat kalian, pemalas !! gak mau kerja cuma mau enaknya aja.. Pak Suwanto merasa tidak rela jika perhiasan yang ada ditokonya dirampas begitu saja oleh mereka.
Bughh !! Diem lo atau gua tebas leher lo pakai golok ini. Bentak Abdul sambil memukul wajah Pak Suwanto hingga kesakitan.

"Lebih baik lo jangan macam macam deh atau gua habisi semua keluarga lo. 
"Iya bang tapi Jangan di ambil semua lah nanti gua mau dagang apaan. Pak Suwanto masih memohon agar mereka tak merampas seluruh barang dagangannya.
"Masa bodo !! Lo mau jadi gembel atau gelandangan juga gua kagak peduli.
"bener bang. Orang pelit kayak gini sekali kali harus dibikin jadi miskin biar ngerasain penderitaan orang kecil kayak kita hehe.. Sahut perampok yang lain.
"Woii kalian jangan bengong aja. cepat masukin semua perhiasannya jangan sampe ada yang tersisa.

"Bang jangan diambil semua bang.. Cegah pak Suwanto lagi yang mencoba mempertahankan barang dagangannya hingga terjadi tarik menarik tas yang dibawa oleh perampok.
Karena kesal maka beberapa perampok itu pun menganiaya pemilik toko hingga babak belur.
 
"masih berani ngelawan lo jing!! Perampok bengis itu meninju wajah pemilik toko.
"Aduhhh ampun bang.. Jagan pukul lagi... Sakit..  Argghh... Pemilik toko itu mengaduh kesakitan karena badanya terus dipukuli oleh mereka hingga membuat keadaan semakin panas.
"hmm... Oke gua gak akan ambil semua barang dagangan lo. tapi sebagai gantinya gimana kalau istri dan anak gadis lo yang putih dan sipit itu, gua entotin rame rame disini !! Mau lo ?? haha...
"Wah ide yang bagus bang.. Kapan lagi kita bisa nyicipin badan amoy kayak gini... Ucap Nanang sambil mengelus pipi Ling Ling yang sedang berlutut diatas lantai tokonya.

Pak suwanto terdiam seperti kebingungan diantar dua pilihan yang begitu berat. Sebagai seorang pedagang yang merintis usahanya selama belasan tahun tentu saja ia tak rela semua jerih payahnya hilang begitu saja dalam sekejap. Namun ia juga tak mungkin mengorbankan istri dan anak gadisnya untuk dijadikan pemuas nafsu para perampok bejad seperti mereka.

Suasana pasar yang sepi membuat gerombolan perampok itu semakin leluasa dalam beraksi dan demi menghindari kecurigaan maka mereka menutup pintu folding gate toko dari dalam agar kejadian ini tak dilihat oleh siapapun.
Kedelapan orang perampok tsb sudah masuk kedalam toko sambil mengelilingi pemilik toko dan keluarganya yang sedang ketakutan sambil berlutut dilantai. 

Dalam waktu singkat seluruh perhiasan yang ada disana sudah berpindah tempat ke dalam tas para penjahat tsb.
Kemudian mereka bersiap siap untuk kabur namun gairah mereka mulai bangkit ketika melihat paha mulus Ling Ling yang roknya tersingkap.
"Kohh, tadi kan lo bilang keberatan kalau semua perhiasannya gua bawa semua. Ya udah mending gini aja deh. Gua bakal tinggalin dua buah cincin emas ini dan sebagai gantinya gua bole donk cicipin anak gadis lo yang mulus ini hehe..
"jangan bang jangan perkosa anak saya.. Dia masih gadis... Sahut ibunya Ling Ling
"Hmm ya udah, karena lo sayang sama anak gadis lo. Gimana kalau lo aja cik yang gantiin dia hehe... Tugas lo ga berat koq cukup isepin kont*l kita semua sampe muncrat haha.. Gimana lo bersedia cik?

Dengan berat hati Istri pak Suwanto mengangguk sebagai pertanda setuju demi menyelamatkan putri kesayangnnya dari kebuasan para perampok yang mengincar putrinya.
Kemudian istri pak suwanto disuruh berlutut dilantai sambil dikelilingi para perampok tsb.

"Ayoo cik kocokin punya kita.. Kocoknya yang bener ya.. Awas kalau gak enak nanti anak lo bakal gua perkosa sampe pingsan haha.. Ancam Wawan sambil membuka resleting celana jeansnya.
"Iya bang tapi janji ya jangan apa apain anak gadis saya. Pinta istri pak Suwanto sambil meraih batang yang ada dihadapannya.

Liliana

Perlahan wanita berkulit putih itu menjalankan tugasnya. Ia kocok batang itu hingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa pada diri perampok yang sedang dilayani olehnya.
"Ehh cik.. Biar cepat pakai aja dua tangan lo buat kocokin batang kita. Ohh iya sekalian pakai mulut lu juga hahaha..
Para parampok tertawa kegirangan karena bisa merendahkan wanita pemilik toko emas yang terpandang dipasar tsb.
kedua tangan wanita cantik itu menggengam dua batang penis yang ada disampingnya. Perlahan ia mengocok batang tsb hingga pemiliknya terlihat merem melek keenakan.
"Gua kagum sama lo cik.. Udah punya anak tapi masih keliatan seksi aja.. Pasti lo dientotin tiap hari sama suami lo ya.. Hehe...
"badan lo koq putih banget cik.. Rasanya pengen gua makan aja nih haha..

Diusianya yang hampir 40 tahun, Liliana memang masih termasuk cantik dan tak kalah dengan anak gadisnya.
apalagi ia pun selalu berpenampilan modis jika sedang menjaga tokonya. Ia pun kerap memaki baju terbuka dan saksi hingga membuat banyak pedagang disana yang tergiur dengan kemolekan tubuhnya.

Kemudian Tirta maju kedepan wanita itu dan membuka celana jeans bututnya lalu menurunkannya kebawah sambil menyodorkan batangnya yang kekar dan berurat.
"Liat nih cik.. Punya gua jauh lebih gede dari punya suami lo. Kan.. Sekarang cepat buka mulut lo dan isepin punya gua !!
"Jangan bang. Aku jijik.. Gak mau..
"Ehhh berani membantah lo ya.. Jadi lo mau liat anak gadis lo yang mulus itu gua perkosa rame rame didepan lo!!
"Jangan jangan bang.. Iya aku akan turuti kemauan abang semua.
"nah gitu donk. Itu baru namanya sayang sama anak haha.. Gak kayak suami lo yang cuma mikirin duit doank haha..

Kemudian satu persatu batang perampok itu bergiliran mengaduk aduk mulutnya istri pak Suwanto dan akhirnya mereka tak tahan lagi dan menumpahkan air mani mereka diwajah dan didalam mulut wanita berkulit putih itu.
"Ushh enak banget sepongan lo cik.. Pasti lu udah sering nyepongin kont*l suami lo ya. Pantes udah pengalaman haha..
"iya wan.. Kocokannya juga enak banget bikin gua merem melek. Tangan lo halus dan lembut gini pasti jarang dipake kerja ya cik...

Liliana hanya bisa diam mendengarkan omongan cabul mereka sambil menundukan kepalanya. Hatinya merasa kesal namun ia harus bersabar demi menyelamatkan anak gadisnya yang cantik jelita itu.
Rasa mual masih melanda dirinya akibat menelan cairan sperma para perampok bengis itu. Sementara pak Suwanto yang kedua tangannya terikat kebelakang hanya bisa meronta tanpa hasil saat menyaksikan kejadian memilukan itu. Bagaimana tidak pedih sebagai seorang suami menyaksikan istirnya dilecehkan didepan matanya sendiri dan ironisnya dia tak bisa berbuat apa apa.

"ahhh. sshh emhmmmm.. Gua udah kagak tahan cik... Gua ngecrot dimuka lo aja ya.. Engh... Perampok itu menarik keluar batangnya dari mulut wanita tsb dan beberapa saat kemudian...
Crott crott cret... Sshh ohhhh nikmat banget cuy ngecrot dimukanya.... Cairan spermanya menyembur berkali kali hingga membasahi wajah cantik Liliana yang tengah berlutut dihadapannya.
"seger banget rasanya nih badan kalau abis ngecrot hehe.. Setelah puas lalu Perampok yang bertubuh tinggi kurus mundur kebelakang sambil menutup resleting celananya.

Setelah puas melecehkan Liliana lalu mereka pun bersiap untuk kabur sambil membawa barang jarahannya.
"Kita semua udah puas nih, Gimana bang sekarang? Apa kita habisi saja mereka semua. Soalnya bahaya kalau sampe mereka laporin kita.. Tanya Nanang pada pemimpin kelompoknya.
"Hmm.. Omongan lo masuk akal juga nang. Pasti setelah ini mereka akan laporin kita dan buntutnya kita semua akan masuk penjara. Sahut Tirta sambil menarik golok dari pinggangnya guna menakuti pemilik toko.
"Ampun bang, jangan bunuh saya.. Saya janji gak akan lapor polisi deh... Rengek pak suwanto sambil gemetaran.
"Apa jaminannya kalau lo akan menepati omongan lo itu..
"kalau kalian mau kalian bawa saja anak istri saya. Tapi biarkan saya hidup bang.. Rengek pak Suwanto lagi.
"Paa.. Jangan pa.. Aku gak mau dibawa sama mereka.. Jangan.. Ling Ling menggeleng gelengkan kepalanya sambil menangis karena terkejut mendengar perkataan gila ayahnya sendiri.
"Hmmm bole juga usul lo bos.
Sebagai laki laki yang haus seks tentu saja mereka sulit untuk menahan godaan birahi. Anak Gadis pemilik toko yang berwajah cantik oriental dan bertubuh mulus itu terlalu sayang untuk dilepaskan sehingga mereka pun menyiapkan rencana baru.
"kalau gitu gua setuju sama usul lo. Hari ni gua pinjam dulu anak gadis lo sebagai jaminan supaya kalian gak akan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib..
Ingat ya jangan berbuat macam macam atau Kalian gak akan bisa bertemu dengan anak gadis kalian lagi !!

Rupanya para penjahat itu kuatir pemilik toko melaporkan aksi perampokan tsb sehingga menjadikan Ling Ling sebagai jaminannya.
"Jangan bang.. Jangan bawa dia.. Saya kan udah turutin semua kemauan abang tadi. Kalian gak boleh ingkar janji.. Larang istri Pak Suwanto
"Iya sih, gua emang udah janji tadi.. Tapi...
"Tapi apa bang.. Abang harus penuhi perkataan abang tadi.. Ibunya Ling Ling mencoba mencegah mereka membawa anak gadisnya.
Tapi apa dul... Hehe... Sahut Tirta sambil cengengesan.
"Tapi bohong !! Haha.... Para perampok bersorak kegirangan karena berhasil memperdaya kedua orang tua Ling Ling.

Walaupun ibunya Ling Ling sudah berusaha mencegah namun para penjahat itu tetap tak peduli dan tetap memboyong anak gadis mereka sementara pak Suwanto bernafas lega karena mereka tak jadi menghabisinya.
Tak terasa hari sudah gelap dan gerombolan perampok pun meninggalkan toko tsb sambil membawa anak gadis pak Suwanto kebagian belakang pasar dengan cara digotong beramai ramai. Sementara kedua orangtua Ling Ling masih terikat dan terkunci didalam toko mereka sendiri.
Disana memang banyak sekali kios kosong terbengkalai yang sudah tak digunakan lagi sehingga terlihat kumuh dan berantakan.

Rupannya karena tertarik dengan kecantikan anak gadis pak Suwanto yang bernama Ling ling itu maka mereka pun sepakat untuk mengerjainya dulu sebelum menikmati hasil rampokan mereka.
Dengan kondisi kedua tangan terikat kebelakang kini Ling Ling akan disekap didalam kios kosong yang ada dibagian belakang pasar.
Gadis cantik berparas oriental ini terus meronta dengan sekuat tenaganya, Dia nampak berusaha sebisanya meskipun percuma. Hal ini malah membuat tubuh putihnya semakin banyak terekspos.secara bersamaan mereka melepaskan wanita itu hingga terjatuh ke atas lembaran tikar yang sudah usang.
"Nang mending lo pergi kewarung jamu dulu gih. Beli minuman sama obat kuat supaya kita bisa ngentotin nih amoy semalam suntuk. Ucap Tirta yang menyuruh anak buahnya.

Nanang pun bergegas pergi kewarung tsb sedangkan teman temannya yang lain mulai tak sabar untuk mengerjai gadis berparas lembut tsb.
“gila nih cewek luarnya aja udah mulus bangett… apalagi dalemannya. Ucap salah satu dari meraka sambil meraba raba paha Ling Ling yang putih bak porcelain.

Tubuh Ling Ling kini dibaringkan telentang diatas sebuah tikar butut dengan kedua tangan yang masih terikat kebelakang.
Beberapa diantar mereka nampak sudah tidak sabar dan mulai meremasi buah dadanya dan sebagian lagi menyingkap roknya sambil meraba raba pahannya yang mulus.

Ling Ling yang sudah tak berdaya mulai menangis dan meneteskan air matanya ketika tubuhnya terus dijarah oleh mereka.
"Jangan bang... Jangan perkosa saya... Ampun..
"Jangan salahin kita donk moy.. Lagian salah sendiri kenapa badan lo mulus banget bikin kita semua jadi nafsu sama lo hehe..
"Iya sekali kali kita juga pengen lah nyicip amoy amoy kayak lo.. Pokoknya tugas lo hari ini gampang deh, cuma tinggal ngangkang dan puasin kita semua. Haha..
"bajingan kalian semua.. Lepaskan aku... !!
"udah diem Lu. Gara gara bapak lo sekarang teman gua pada masuk penjara. Udah bagus lo masih gua biarin idup !!

Hari ini gua akan kasih pelajaran sama keluarga lo. Pemimpin rampok yang bernama Tirta mengancam Ling Ling dengan kata kata yang menakutkan.
"Menang banyak kita hari ini bang. Liat nih perhiasannya banyak banget. Bisa kaya mendadak kita hehe.. Sahut Abdul.
"Iya dul tapi ingat aja, pembagiannya harus adil donk kan kita udah janji dari awal. Tapi jujur aja gua lebih tertarik sama nih amoy daripada perhiasannya haha.. Nanang menimpali perkataan teman temannya
"Omongan lo bener juga nang. Soal pembagiannya kita atur nanti aja. Yang penting sekarang kita cicipin dulu nih cewek. Soalnya gua udah gak tahan, kont*l gua tegang terus dari tadi.
"Jangan bang.. Ampun jangan perkosa aku.. Kumohon lepaskan aku bang..

Ling Ling memohon dengan wajah memelas agar minta dilepaskan oleh mereka namun semua itu percuma. Mana mungkin mereka akan melepaskan gadis secantik dirinya sebelum dinikmati terlebih dahulu.
"Enak aja lo minta dilepasin. Nanti kalau teman gua sudah lepas dari penjara baru lo gua lepasin.
"Udah moy mending lo nurut aja dan jadi budak seks kita semua. Kita janji gak akan menyakitimu asal lo mau melayani kita setiap hari hehe..
"Ingat ya kalau lo berani kabur dan melawan maka kedua orangtua lo bakal kami habisi nanti.. Kata Wawan sambil membuka kain penutup mata gadis itu

Ling Ling terperanjat melihat keadaan disekelilingnya. Ternyata para perampok itu sudah membuka penutup kepala mereka sehingga Ling Ling dapat mengenali sebagian dari mereka.
Namun demikian ia tak punya harapan untuk kabur hingga perlahan ia mulai menyerah dan takluk pada para penculiknya dan berharap mereka tidak akan menyakitinya.
"Heh Babi!! Hari ini lo beruntung, bakal ngerasain enaknya kont*l kita semua yang gede gede ini..

Kios terbengkalai itu tidak terlalu luas dan hanya diterangi sebuah lampu bohlam kecil berwarna kuning temaram hingga membuat suasana semakin mencekam. Sementara diseklilingnya nampak berantakan dan kotor, dipenuhi sampah kardus dan kantong plastik berserakan.
"Sialan nih amoy mukanya nafsuin banget.. Pokoknya lo harus tanggung jawab karena udah bikin kont*l Gua tegang kayak gini.

Tangan tangan mereka tak bisa berhenti menjamah tubuh mulus gadis itu bahkan pakaiannya sempat terkoyak akibat perlakuan kasar mereka yang seperti berebutan menggerayangi tubuhnya.
Direndahkan sedemikian rupa Ling Ling cuma bisa terdiam pasrah sambil meratapi nasibnya yang sangat sial. Di usianya yang masih sangat muda keperawanannya akan direnggut paksa dan tubuhnya pun telah dijarah habis-habisan oleh sekelompok laki-laki kasar yang sebagian sudah dikenal olehnya.

Saat itu Wawan sudah kembali membeli minuman dan obat kuat lalu mereka pun berpesta miras sejenak sambil menelan pil obat kuat sebelum akhirnya memulai pesta seks brutal tsb.
Tirta pun pergi kesudut ruangan, mengambil minuman keras yang telah dibeli oleh temannya lalu menuangkannya kesebuah gelas. Kemudian memasukan bubuk putih obat perangsang kedalamnya lalu mengaduknya dengan tangan.
Tirta dengan cepat meraih hidung gadis itu lalu menekan keras hingga Ling Ling terpaksa membuka mulutnya. Dengan terpaksa gadis itu meminum semuanya bahkan sampai tak bersisa.

Sebelum memperkosa gadis itu, mereka terlebih dahulu memaksanya untuk menelan sebuah pil koplo serta mencekokinya minuman keras agar dapat lebih mudah menaklukannya.
"gua yakin setelah dia telan pil koplonya, nih babi bakal jadi lebih binal haha..
Tak butuh waktu lama pil koplo yang diminum gadis itu sudah memberikan efeknya. Gadis itu sesekali memegangi kepalanya yang terasa pusing dan berat, badanya pun terasa panas, gairah asing pun mulai melanda dirinya.
“kalian liat tuh. Babi ini sudah siap untuk pesta panjang hehe… bang Tirta berusaha melepaskan ikatan tangan gadis itu karena dia sudah yakin kalau Ling Ling tak akan berani melawan lagi.

Tirta mendekati gadis itu lalu dengan kasar menjambak rambutnya hingga tubuhnya kini dalam posisi berdiri.
Dalam posisi saling berhadapan,preman bertampang sangar itu memandangi wajah cantik Ling Ling seolah hendak menelannya hidup hidup.
Tanpa basa basi kemudian Tirta langsung melumat bibirnya namun Ling Ling tak diam saja, ia mencoba melawan dan mendorong tubuh Tirta. Melihat hal ini Abdul segera menahan kedua tangannya agar ia tak bisa melawan.

Hhhhhm.. Mmmmhhh. dia terus berusaha melepaskan ciuman ganas bang Tirta. Kemudian kedua tangan nakal bang Tirta mulai meremas payudaranya dengan keras. Membuat wanita itu menjerit sekeras yang dia bisa.. Tangannya terus meronta tapi abdul tetap menahan pergerakan tangannya. Satu tarikan tangan Bang Tirta berhasil mengoyak bagian depan blous tipis berwarna cerah milik wanita oriental itu hingga badannya yang mulus terpampang jelas.

Gadis itu kembali mengunakan tenaganya, dia menjerit tapi usahanya sia-sia karena tak akan ada yang menolongnya. Rok selutut yang dikenakannya disingkap keatas membuat mereka bisa melihat betapa jenjang kaki putih mulus tanpa sebuah noda di hadapan mereka. gadis ini nyaris tak berbusana saat ini ketika Tirta dengan brutal memaksanya untuk melepaskan segalanya,kini hanya tinggal sebuah bra seksi berwarna krem dan celana dalam yang sama seksinya karena tak menutup sebagian lubang kenikmatannya.
"Udah deh langsung aja. Pasti kalian udah pada gak sabar kan. ujar si Tirta sambil menanggalkan seluruh pakaiannya yang diikuti pula oleh seluruh anak buahnya.
Si Tirta berwajah codet yang telah telanjang bulat lalu menyuruh Ling Ling untuk berlutut dihadapannya.

Ling Ling yang duduk bersimpuh di tengah lantai kios kosong tsb sambil menundukkan kepalanya.
“mending lo kenalan dulu nih sama kont*l gua... cium, jilat, sepong... perlakuin kont*l gua sebaik mungkin. Kalau gua sampe kecewa maka orang tua lo bakal nanggung akibatnya. perintah si codet sambil meraih kepala Ling Ling lalu menariknya mendekati penisnya.

Sewaktu muka Ling Ling berada di dekat penis Tirta codet, Gadis berkulit putih itu langsung bisa mencium bau keringat bercampur bau pesing dari penis si codet yang membuat gadis itu refleks menarik kepalanya ke belakang namun gagal karena kepala Ling Ling dipegang erat oleh preman bengis tsb.
“Mau ke mana lu...” seru Tirta yang malah dengan sengaja menarik kepala gadis itu sampai mukanya terbenam di selangkangan Tirta.
“Mmmppphhh...” keluh gadis itu sambil kedua tangannya berusaha mendorong paha bang Tirta.

Posisi Ling Ling yang mencoba mendorong Tirta, membuat posisi pantatnya tidak lagi duduk di atas lantai yang langsung dimanfaatkan oleh abdul yang mengambil posisi di belakang Ling Ling lalu menarik rok gadis itu sampai ke pinggangnya. Tidak puas sampai di situ, abdul juga meraba raba selangkangan dan kemaluan gadis bertubuh putih mulus itu.

Seakan tidak puas melihat Ling Ling yang kewalahan karena mukanya ditahan di selangkangan Tirta dan kemaluannya diraba raba oleh Abdul, Wawan pun mendekati gadis yang sudah tak berdaya itu lalu meremas-remas payudaranya sambil bergantian mencubit ringan dan mencubit keras puting gadis berwajah oriental tsb hingga meringis kesakitan.
"Arfgg..sakit bang.. Hentikan...

Antara bau penis si Tirta codet yang menusuk hidung, sesak nafas karena mukanya dibenamkan ke selangkangan si codet, rasa geli sekaligus nikmat di vaginanya karena diraba dan ditekan tekan oleh si abdul gondrong dan ditambah rasa sakit di puting yang sesekali dirasakan karena cubitan keras Wawan membuat tubuh Ling Ling menggeliat dan sesekali bergetar di luar kontrol dirinya.

Dirangsang terus menurus seperti itu oleh banyak laki laki, dan ditambah pengaruh pil koplo yang telah diminumnya tadi. lama kelamaan gairah Ling Ling naik juga dan makin lama dia bisa merasakan kalau dia makin dekat ke orgasmenya.
"Ahhh.. Hentikan!! Ssshh.... Aku gak tahan bang.. Oucchh...

Ling Ling merasa malu mendapat orgasmenya sambil ditonton banyak orang.dia seperti tidak rela kalau dia mendapat orgasme dari orang rendahan seperti preman-preman pasar yang sekarang sedang menikmati tubuhnya.
“Mmmppphhh... Hentikan !! mmmppphhh... mmppphhh... aahh... Jangan.. ngghh...” erang Ling Ling yang akhirnya mendapat orgasme dahsyat yang tidak bisa lagi di tahan.
"Buset nih cewek sampe kelojotan begini. Rupanya dia cuma pura pura kagak mau padahal udah kepengen dientotin sama kita. Haha..
"gua yakin dia pasti senang banget diculik sama kita tuh buktinya dia malah keenakan begitu.
"Amoy kayak gini emang suka jual mahal padahal nafsunya gede haha... Terbukti kan omongan gua selama ini. Sahut Panjul

Sepasang kaki Ling Ling yang mulus dan indah melejang-lejang, tubuhnya tersentak-sentak karena orgasme yang tadinya dia tahan sekuat tenaga tiba-tiba saja seperti meledak tanpa bisa dia kontrol lagi. Di saat yang sama Tirta codet yang sudah tidak tahan memutar tubuh gadis itu menjadi menghadap ke abdul yang berambut gondrong itu. Tirta codet mendorong tubuh Ling Ling yang masih dilanda gelombang orgasme dahsyat ke posisi merangkak dengan tubuh Abdul berada di bawah Ling Ling.
"Biar gua ajarin kalian cara perawanin amoy yang bener. Kata Tirta sambil mengarahkan batangnya.

Kejantanan Tirta yang begitu keras perlahan merangsek masuk menembus kemaluan Ling Ling. Walaupun awalnya sedikit kesulitan namun Tirta akhirnya berhasil menjebol keperawanan gadis itu.
Setelah separuh penisnya masuk kedalam lalu dalam sekali dorongan si codet memasukkan seluruh penisnya yang sudah ereksi penuh ke vagina gadis itu.
“AARRGGHH sakitt.. erang Ling Ling yang masih dilanda orgasme melentingkan punggungnya sewaktu penis si codet membelah kewanitaannya sampai mentok.
Tanpa membuang waktu lagi, Tirta yang sudah terbakar nafsu langsung memompa penisnya dengan kecepatan penuh di kemaluan Ling Ling diikuti oleh Abdul yang memeluk gadis itu dari bawah sambil menjilati dan menciumi muka gadis itu dengan penuh nafsu.

Slurp.. Slurp.. Cakep banget sih lo moy.. Perampok berambut gondrong itu terus mencumbui wajah dan leher Ling Ling hingga basah oleh air liurnya. Tak hanya itu ia pun terus melumat bibir gadis itu tanpa henti hingga membuat Ling Ling gelagapan.
Selama sekitar 10 menit, Tirta dan Abdul mengerjai Ling Ling dalam posisi itu.
“Bos... kita bantai ni lonte berdua...” ujar abdul sambil terus menjilati dan menciumi muka Ling Ling yang sekarang sudah basah seluruhnya oleh ludah si abdul.

Tirta lalu mencabut penisnya dari kemaluan gadis itu lalu Abdul yang masih dengan posisi di bawah Ling Ling memasukkan penisnya ke vaginanya. Setelah penis abdul masuk sempurna ke vagina Ling Ling, Tirta menggunakan jari tengahnya menyolok liang anus gadis itu dan mendorongnya maju mundur.

"Sekarang biar gua tusbol nih amoy.. Kalian jangan ngiri ya hehe.. Tirta meludahi liang anus gadis itu lalu menyodok dengan jarinya lagi hingga Ling Ling mengejang.
"Argh.. Jangan bang... Jangan... Gadis berwajah oriental itu melejang lejang karena sensasi ngilu dianusnya namun Abdul malah mendekap kuat tubuh Ling Ling hingga tak berkutik.

Kini Tirta menggunakan kedua jarinya untuk mengaduk aduk anus Ling Ling dan setelah dirasa cukup longgar maka perampok bengis itu mengarahkan batangnya yang sangat besar ke liang anus gadis berambut panjang itu.
"Sialan ternyata susah juga.. Padahal kalau nonton difilm bokep keliatannya gampang banget.. Keluh Tirta
"Mungin kont*l lo kegedean kali bang hehe.. Sahut Nanang Sambil menciumi rambut gadis itu.
Perampok itu sempat merasa kesulitan menerobos liang anus Ling Ling yang masih sempit namun ia tak menyerah.
Akhirnya dengan sekali dorongan kuat dan kasar, ia memasukkan seluruh penisnya ke anus gadis itu.
"Argg.. Gadis itu menjerit keras namun kedua tanganya yang terentang dan dipegangi oleh dua orang membuat dirinya tak berdaya.

Tubuh mulus Ling Ling menggeliat dan menggelinjang dalam sodokan dua batang penis berukuran besar.
Tanpa membuang waktu mereka memompa penisnya sekuat tenaga mencari kenikmatan sebanyak mungkin dari tubuh mulus Ling Ling. Tubuh mulus gadis manis itu terlihat terlonjak-lonjak seperti boneka tak bernyawa dan tubuh putih Ling Ling juga terlihat kontras di antara dua preman pasar bertubuh besar dan berkulit gelap.
“Heeeengggghh... oooohh... aaaaaaghh...” Ling Ling hanya bisa merintih lemah pasrah menerima perlakuan kasar Tirta dan Abdul.

Beberapa pria lain tak mau ketinggalan, mereka meraba raba dan menciumi punggung gadis itu dan sebagian lagi bergantian mencumbui wajahnya.
Setelah sekitar 15 menit Tirta dan Abdul mengacak-acak kemaluan dan anus Ling Ling bersamaan. tiba-tiba saja Tirta mengangkat Ling Ling sehingga penis Abdul lepas dari jepitan vagina gadis itu lalu melempar tubuh Ling Ling yang sudah lemas ke samping sehingga gadis berkulit putih itu sekarang dalam posisi telentang. Tanpa membuang waktu Tirta langsung memasukkan penisnya ke vagina Ling Ling lalu memompanya secepat yang dia bisa.
“Gua pejuin mem*k lu... uuggghh... dasar lonte... uuggghh... gua hamilin lu... ooogh...” ujar Tirta yang merasa sebentar lagi akan berejakulasi sambil terus menggenjot kemaluan Ling Ling dengan kencang.

Tubuh kekar Tirta menghentak hentak penuh tenaga menindih tubuh mulus gadis. Itu. Bagi Tirta tubuh Ling Ling hanyalah sebuah sarana pelampiasan nafsunya belaka sehingga ia sama sekali tak peduli dengan penderitaan gadis itu.
Ling Ling yang baru saja kehilangan kegadisanya hanya bisa meratapi nasib buruknya dimana ia harus meladeni para preman pasar yang selama ini begitu membenci orang orang seperti dirinya dan keluarganya.
Babii.. Bangsat.. Ouchh.. Perek lo moy..   Gua entotin loo.. Tirta mempercepat genjotannya sambil menceracau tak jelas. 

Ling Ling masih belum rela tubuhnya dinikmati oleh kalangan rendah seperti preman-preman pasar yang sekarang sedang menikmati tubuhnya apalagi harus menerima sperma mereka di bagian tubuhnya yang paling pribadi. Menyadari Tirta berniat berejakulasi di dalam vaginanya. Ling Ling dengan tenaganya yang masih tersisa mencoba untuk menghindar namun di saat Ling Ling baru akan bangun Abdul sudah berada di atas Ling Ling dan langsung menduduki mukanya. Dalam keadaan terkunci gadis cantik itu hanya bisa menggapai-gapaikan tangannya mencoba mendorong Tirta dengan sia-sia.
“Bang kayaknya ni lonte gak mau dientotin hehehe...” ujar Abdul sambil memutar-mutar pantatnya di atas muka Ling Ling dan juga meremas-remas payudaranya.
“Lonte... makan ni peju... uuggghh... ooogh...” erang Tirta sambil mencengkeram erat pinggang gadis itu dan menusukkan penisnya sedalam yang dia bisa ke vagina Ling Ling lalu menyemprotkan spermanya langsung ke mulut rahim gadis itu.

Bersamaan dengan merasakan hangatnya sperma Tirta di dalam vaginanya. tubuh Ling Ling tiba-tiba saja gemetaran di luar kontrolnya mendapatkan orgasme. Tidak hanya Ling Ling gagal mencegah vaginanya dikotori oleh sperma dari kalangan rendah, tubuh gadis itu menghianatinya dengan menyambut semburan sperma Tirta dengan orgasme seakan tubuhnya bersyukur dengan apa yang baru Tirta beri.

Tirta untuk beberapa saat membiarkan penisnya berada di dalam vagina gadis itu mencoba menikmati denyutan kewanitaan Ling Ling yang dilanda orgasme sambil sesekali menarik pelan penisnya untuk kemudian disodokkan kembali dalam-dalam pada kemaluan gadis tsb.

Puas sudah dia menyetubuhi wanita oriental itu, rasa puasnya berlipat lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya,  dan juga puas karena bisa menggagahi gadis cantik keturunan cina seperti Ling Ling yang selama ini hanya ada dalam khayalannya.   
“Hahaha... lagaknya doang gak mau tapi begitu dipejuin kelojotan juga” ujar Abdul mengejek gadis itu.
“Bakat lonte gak akan bisa lu sembunyiin hehehe...” sambung Tirta yang penisnya masih tertanam di vaginanya sambil memegang dagu Ling Ling menikmati hancurnya harga diri dan keputus-asaan di wajah gadis itu.
“Apa salahku bang.. Aku gak pantes dapet ini semua...” ucap Ling Ling lirih sambil menangis.
“Salahnya badannya lu itu enak banget dan sekarang giliran gua tuk ngegenjot hehehe...” seru Abdul sambil memosisikan penisnya di depan liang kewanitaan Ling Ling.

Tanpa buang waktu lagi Abdul mendorong penisnya ke vagina gadis itu yang masih terus menangis. Tanpa sedikit pun rasa kasihan untuk Ling Ling yang masih meratapi nasibnya, Tirta mendekatkan penisnya yang belepotan sperma dan cairan vagina ke muka gadis itu.
“Bilang apa ma nih burung yang baru bikin lu kelojotan nikmat kayak tadi?!” seru Tirta.
“Ayo bilang apa?!” ulang Tirta sambil menampar-nampar ringan pipi gadis itu.
“Makasih... ooogh... makasih bang... ooogh...” jawab Ling Ling sambil terus mengerang karena Abdul yang memompa penis di vaginanya dengan cepat.
“Nah gitu dong hehehe... sekarang jilat sampe bersih!” seru Tirta sambil menempelkan penisnya ke bibir Ling Ling dan meremas-remas payudara gadis itu.

Dengan tubuh yang terguncang-guncang karena genjotan keras abdul di vaginanya, Ling Ling berusaha keras membersihkan penis Tirta yang belepotan sperma dan cairan vaginanya sendiri dengan lidahnya. Melihat Ling Ling yang kepayahan seperti itu si Tirta codet malah dengan sengaja menambah siksaan yang dialami gadis itu dengan mencubit, memilin dan menarik-narik putingnya dengan keras.

“PLAAK!!!” tiba-tiba saja Tirta menampar payudara Ling Ling dengan keras yang membuat gadis itu kaget dan mengerang merasakan perih yang menusuk di payudaranya.
“Gak usah pake brenti jilatnya... Batang gua belom bersih nih hehehe...” ujar Tirta sambil tersenyum puas melihat Ling Ling menggeliat kesakitan.
“Yang namanya lonte harus kebiasa juga sama rasa sakit... dasar lonte sekarang cuma mau enaknya aja” sambung si tirta codet sambil sekali lagi mengangkat tangannya lalu kemudian kembali menampar payudara nya dengan keras.
“Aaaaaaghh...” Ling Ling kembali mengerang merasa sakit di payudaranya

Tirta yang mendapat kepuasan tersendiri melihat tubuh mulus Ling Ling menggeliat merasa sakit terus menyiksa payudara gadis itu dengan menampar payudaranya dan memelintir keras putingnya bergantian.
Ling Ling tidak percaya apa yang dia alami sekarang, payudara indahnya yang seharusnya berfungsi untuk menghidupi bayinya kelak diperlakukan sedemikian rupa oleh preman pasar hanya untuk menyakitinya.

Tiba-tiba saja Abdul yang sedang menggenjot vaginanya mencengkeram erat pinggang gadis itu dan mempercepat tempo genjotannya sekuat yang dia bisa. Ling Ling yang sadar kalau si Abdul gondrong tidak lama lagi akan berejakulasi sekali lagi berusaha menghindar menjauh dari si Abdul namun dicegah oleh Tirta yang mengangkat tubuh Ling Ling dan memeluknya dari belakang yang membuat posisi gadis itu sekarang berhadapan dengan Abdul.
“Liat tuh batang yang keluar masuk mem*k lu... bentar lagi tuh kont*l bakal ngisi Mem*k lu penuh sama peju hehehe...” bisik Tirta di telinga Ling Ling
“aaaaaaghh... cukup bang.. ooogh... jangan lagi...” mohon gadis itu putus asa sambil mengulurkan tangannya mencoba mendorong dada Abdul dengan sia-sia.

“Enak banget ni lonte... uuggghh... ooogh...” erang Abdul sambil mencengkeram dan mengangkat pinggang gadis itu lalu menanamkan penisnya dalam-dalam ke vagina Ling Ling,menggenjot dengan sekuat tenaga dan menyemprotkan spermanya.
"Ayo kalian bikin bunting babi ini. Setelah buting baru kita sembelih haha..
Untuk kesekian kalinya hari itu kemaluan Ling Ling terpaksa harus menampung sperma dari para bajingan tsb yang Beberapa diantaranya tidak dikenal olehnya.
Bukan hanya orang yang tidak Ling Ling kenal tapi dari preman pasar yang dalam keadaan normal akan Ling Ling hindari sejauh mungkin.
Setelah abdul merasa telah menyemprotkan semua spermanya di dalam vagina Ling Ling tanpa sisa si abdul mencabut lepas penisnya lalu melap penisnya yang belepotan dengan rok gadis itu. abdul lalu meninggalkan Ling Ling yang sudah lemah begitu saja tergeletak di atas lantai kios Kosong tsb. Dalam posisi menelungkup, Ling Ling merasa rambutmya dijambak hingga kepalanya sedikit terangkat keatas.
"kalian harus bisa buntingin babi ini. Kalau sudah bunting nanti kita sembelih hahah.. Tirta menjambak rambut gadis itu sambil menggoyang goyangkan kepalanya dengan kasar dan Ling Ling hanya bisa pasrah.

Kini giliran Tapenk dan Nanang yang maju bersamaan. Tubuh Ling Ling yang sudah lemas diposisikan dalam gaya doggy style. Tapenk dari arah belakang langsung mengarahkan batang kejantanannya,
Wajah preman pasar yang buruk rupa itu semakin beringas kemudian Dia langsung menghujam tanpa ampun, memasukan dan mengeluarkan dengan cepat membuat tubuh yang di selimuti dengan nafsu terus merintih menahan rasa nikmat didalam setiap gesekan gairah terlarang..
“Uuukkhhggggg.. Aaaakhhhhhh. Aakhhhhhh..,.. erangan hebat wanita muda itu ketika dengan luar biasa, bang Tapenk semakin keras membenturkan semua miliknya. Tubuh mulus wanita itu tersentak sentak dengan hebat dalam posisi doggy style, membuat nanang semakin tak sabar untuk segera bergabung dengan temannya.

Tapenk mengeluarkan seluruh tenaganya menggenjot tubuh mulus Ling Ling hingga tersentak sentak tak karuan. Wajah Tapenk terlihat bengis seolah ingin memperkosa gadis itu habis habisan. Kedua tangannya yang kekar berpegangan pada pinggang gadis itu sambil terus memompa batangnya.
Nanang berdiri didepan, memaksa gadis itu untuk mengulum batangnya yang sudah menegang hebat. Batang laki laki itu terlihat tegang dan keras sekali bagaikan sebatang kayu saja.

Sepertinya Nanang sudah sangat terangsang karena menyaksikan seorang gadis berwajah oriental tengah digarap oleh teman temannya hingga merintih rintih kesakitan yang tentu saja sangat membakar gairahnya.
Cukup lama mereka berdua memperkosa Ling Ling dengan gaya tsb hingga membuat gadis itu hampir jatuh pingsan. Rupanya reaksi obat kuat yang mereka minum memang luar biasa sehingga tenaga mereka seperti tidak ada habis habisnya. Tentu saja dalam hal ini Ling Ling lah yang paling menderita karena harus meladeni nafsu binatang mereka tanpa henti. Keduanya saling bertukar posisi guna menikmati lezatnya semua lubang ditubuh Ling Ling. Namun sekuat kuatnya lelaki pada akhirnya akan tumbang juga, Tapeng yang bertubuh kurus tiba tiba mengerang panjang.
Engghh.... Oucchh.. Ia tarik keluar batangnya dari mulut gadis itu dan crott.. Crott.. Cret... Air maninya yang kental menyembur kelur membasahi wajah cantik gadis bermata sipit itu.

Setelah keduanya puas melampiaskan nafsu bejad mereka lalu mereka pun mundur kebelakang untuk beristirahat sejenak.
Wawan yang sedari tadi hanya bisa menonton akhirnya mendapat kesempatan untuk menikmati tubuh Ling Ling dan tanpa membuang waktu lagi Wawan mendekati gadis itu.
“Kasian banget... Masih muda udah diperkosa sampe berantakan kayak gini... Coba aja lo jadi bini gua pasti ga akan begini nasib lo haha.. ujar Wawan sambil mengelus muka Ling Ling.
"cewek putih dan sipit kayak gini paling enak buat dientot rame rame wan.. Pokoknya Lo mesti ngerasain semua lubang dibadannya biar kagak rugi hehe..
“Gua gak akan ikut-ikutan ngentot mem*k lu kok moy... gua bakal ngentot pantat lu... mem*k lu penuh peju soalnya... jijik gua hehehe...” sambung Wawan yang tiba-tiba membalikkan tubuh Ling Ling ke posisi tengkurap lalu mengangkat pinggang gadis itu.

Tanpa membuang waktu Wawan langsung memasukkan penisnya ke anus Ling Ling yang disambut erangan ngilu oleh Gadis itu.
"Argh... Ampun bang.. Jangan darisitu Sakit.. Engh.. 
Melihat wajah Ling Ling yang nampak memelas karena kesakita membuat Wawan semakin bernafsu saja. 
Wawan lalu mulai memompa anus Ling Ling dengan tempo pelan yang perlahan-lahan dia tingkatkan temponya sampai akhirnya Wawan memompa anusnya dengan sekuat yang dia bisa.
Ling Ling yang akhirnya menyerah tidak lagi melawan hanya bisa pasrah menerima sodokan penis Wawan di anusnya dengan sesekali mengerang karena rasa ngilu di anusnya.

Selama sekitar 20 menit Wawan memompa penisnya tanpa berubah posisi. Bagi Wawan saat itu Ling Ling hanya lubang yang dia pakai untuk mendapatkan kenikmatan tanpa peduli dengan apa yang gadis itu rasakan.
“Ngentot... uuggghh... enak...” erang Wawan merasa kalau dia akan segera berejakulasi.
“Uuggghh... ooogh...” erang Wawan lagi yang kali ini berejakulasi di anus gadis itu.

Wawan menarik penisnya sampai hanya kepala penisnya yang tersisa di anus gadis itu lalu kembali menyodokkan penisnya dengan keras beberapa kali seakan ingin berejakulasi lebih banyak lagi. Stelah yakin dia sudah menyemprotkan seluruh spermanya di dalam anus gadis itu lalu Wawan mendiamkan penisnya di dalam anus gadis itu untuk mereguk kenikmatan yang masih tersisa sambil mengelu-elus punggung gadis cantik itu yang gemetaran.
“Ah badan amoy emang enak hehehe...” ujar Wawan tersenyum lebar sambil menarik lepas penisnya dari anus gadis itu.
 
Ling Ling

Wawan meninggalkan Ling Ling di posisi menungging dengan kakinya yang membentuk sudut 45° mempertontonkan liang kewanitaan dan anusnya dengan jelas yang segera diclose-up oleh panjul dengan kameranya.

Panjul yang sudah terbakar nafsu ini mulai memompa vaginanya dengan ganas, membuat tubuh gadis berkulit putih itu kembali bergetar getar sementara Ling Ling mendesah dan merintih merasakan nikmat berkepanjangan ini.

Gilanya, Ling Ling seperti lupa diri dan menyadari kalau dirinya tengah diperkosa. Dia ingin Panjul bersikap lebih liar. Ling Ling malah mencoba menggoda laki laki itu dengan pura pura ingin menahan sodokan penisnya dengan cara menahan bagian bawah tubuhnya. Benar saja, dengan tatapan garang panjul mencengkram kedua pergelangan tangan gadis oriental itu dan menelentangkannya di atas tikar tempat dirinya sedang dibantai ini, membuatnya tak berdaya. Dan sodokan demi sodokan penis Panjul yang menghajar vaginanya terasa semakin keras.
Ling Ling bahkan nekat menatap Panjul dengan pandangan sayu memelas untuk lebih menggodanya lagi, dan ternyata memang berhasil. Dengan nafas memburu, Panjul melumat bibirnya seolah tak ingin bibir gadis itu terlepas dari pagutannya. sambil terus memompa vaginanya.

Kini Ling Ling yang gelagapan. Orgasme yang menderanya membuat tubuhnya bergetar hebat, tapi gadis itu tak berdaya melepaskan ledakan birahinya karena seluruh gerakan tubuhnya terkunci. Bahkan untuk melenguh pun dia tidak bisa karena Panjul masih saja melumat bibirnya. Ling Ling hanya bisa diam dan pasrah hingga akhirnya Panjul menggeram nggeram, semprotan sperma yang cukup banyak kembali membasahi liang vagina gadis oriental itu.
Panjul melepaskan cengkramannya pada kedua pergelangan tangan Ling Ling, namun gadis berwajah kalem itu sudah terlalu lelah dan lemas untuk menggerakkannya. Setelah menuntaskan nafsu binatangnya lalu Panjul beranjak meninggalkannya, setelah melumat bibir gadis itu dengan ganas.

Sperma terlihat mengalir dari vagina dan anus Ling Ling yang terlihat masih berdenyut-denyut setelah baru saja dia diperkosa bergiliran oleh delapan orang preman pasar. Ling Ling yang merasa tubuhnya sudah luluh lantak kehabisan tenaga hanya diam tidak bergerak sambil menutup matanya mencoba untuk beristirahat.

Sepanjang malam itu Ling Ling menjadi objek pelampiasan nafsu mereka dan sudah tidak terhitung lagi berapa kali kemaluan dan anus Ling Ling terpaksa menampung sperma para pemerkosanya. Tidak jarang juga Ia harus menelan sperma para pemerkosanya yang langsung disemprotkan ke dalam mulutnya atau yang harus dia Jilat di atas tikar atau lantai.
Rangsangan bertubi tubi pada dirinya dan ditambah pengaruh pil koplo yang diminumnya telah membuat Ling Ling lupa diri. Ia bahkan sempat melupakan bahwa dirinya tengah diperkosa oleh mereka. Berkali kali juga ia mencapai puncak orgasmenya hingga tubuhnya begitu lemas. 
"Buset nih amoy.. Ternyata nafsunya gede juga ya.. peju gua aja sampe abis disedotin sama dia haha..  Kata Nanang yang kejantanannya sedang dikulum oleh gadis itu. 
"iya bang, dari mukanya sih keliatan kalem dan lembut, ehh kagak taunya kelakuannya lebih liar dari Perek jalanan haha..